Truk Sampah DKI Dipastikan Aman Lewati Jalur Cileungsi
Armada truk sampah asal Jakarta kini bisa kembal melintasi Jalan Transyogi, Cileungsi, Jawa Barat, untuk mengirim sampah ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
Warga sudah tak ada disana. Truk sampah nggak dikawal polisi. Tapi jalurnya tetap dijaga polisi
Kepala Unit Pengelola (UP) Sampah Terpadu Dinas Kebersihan DKI, Asep Kuswanto mengatakan, hal ini dipastikan berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), serta warga Cileungsi, Kamis (5/11) kemarin.
"Jadi sudah selesai masalahnya dengan warga Cileungsi. Kami sudah ketemuan sama Pemkot Bekasi, Pemkab Bogor dan warga Cileungsi, kemarin," katanya di Balai Kota, Jumat (6/11).
Tumpukan Sampah di Kwitang DikeluhkanAsep melanjutkan, dalam pertemuan tersebut juga disepakati truk-truk sampah milik DKI bisa melalui Jalan Transyogi, Cileungsi dengan jam operasional mulai dari pukul 21.00-05.00
."Dulu kan jadwalnya 24 jam kita dapat melintasi Cileungsi. Ya kita taati saja kesepakatannya itu," ujar Asep.
Setelah ada kesepakatan tersebut, kata Asep, pada malam hari, truk-truk sampah dari Jakarta sudah bisa beroperasi normal membuang sampah ke TPST Bantar Gebang.
"Warga sudah tak ada disana. Truk sampah nggak dikawal polisi. Tapi jalurnya tetap dijaga polisi," kata Asep.
Namun, Asep belum berani memastikan proses pembuangan sampah dari Jakarta ke TPST Bantar Gebang akan berjalan lancar 100 persen.
"Pada malam hari, pasti akan terjadi penumpukan truk sampah. Karena waktu pembuangan dibatasi delapan jam dengan kendaraan truk sampah sekitar 800 rit," tandas Asep.